Jumat, 30 Agustus 2019

1779 Mahasiswa Baru Esa Unggul ikuti Training ESQ dan Pre University 2019

Suasana Saat ESQ

Esaunggul.ac.id, Perguruan Tinggi menjadi salah satu tempat yang efektif untuk menganalisa sejumlah permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti industri, komunitas bahkan Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk masyarakat.
Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menggelar seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, di Ballroom Aula Kemala, Senin (26/08/2019). Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan berbicara mengenai peran universitas dan pemerintah keduanya memiliki hubungan yang sangat akrab dan memiliki keterkaitan.
Catur pun menerangkan keterkaitan yang terjalin antara keduanya terlihat dari output yang dikeluarkan, Perguruan tinggi, menurut Catur merupakan Gudangnya para pakar dan ahli yang mampu memecahkan permasalahan serta memberikan solusi di sejumlah bidang baik sosial, politik, ekonomi hingga budaya. Sehingga hal ini dapat dimaksimalkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah sebagai masukan dalam merumuskan peraturan serta kebijakan yang berpengaruh kepada masyarakat. Namun dirinya pun menyadari terdapat persoalan yang dihadapi oleh Universitas dalam memberikan masukan kepada pemerintah.
“Persoalannya universitas memiliki keterbatasan informasi terkait pemasalahan konkrit yang terjadi di masyarakat, untuk itu Perguruan Tinggi seyogyanya mampu memperbaruhi pandangan-pandangan akademisi terkait teori yang relevan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat,” ucap Catur di Universitas Esa Unggul.


Dirinya pun mengapresiasi langkah kolaborasi Inovatif yang dilakukan oleh beberapa perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Esa Unggul. Dari data yang terhimpun dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Catur melanjutkan Universitas Esa Unggul memiliki kerjasama yang sangat banyak dengan Pemprov DKI khususnya di bidang kesehatan. Catur pun mengajak kepada perguruan tinggi yang hadir dalam seminar nasional tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah daerah.
“Kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, bahkan saat ini pemerintah daerah telah mempermudah pola pembiyaan kepada perguruan tinggi khusus untuk pengabdian masyarakat, sehingga perguruan Tinggi dapat secara leluasa mengindentifikasi persoalan dan memberikan solusi secara konkrit,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A menekankan Perguruan Tinggi perlu menunjukan perannya kepada masyarakat khusunya memberikan ide-ide serta konsep yang solutif terhadap beragamnya persoalan yang terjadi.
“Kita (Perguruan Tinggi) tidak ingin menjadi instansi yang hanya ada di masyarakat, namun keberadaanya tidak dirasakan. kita juga ingin menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang baik sosial dan ekonomi, yang tentunya selaras dengan kebutuhan,” tuturnya.


Arief berharap, dari seminar Kolaborasi Inovatif yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul dan Kemeristekdikti mampu menjadikan corong sinergitas antara pemangku kebijakan, instansi pendidikan serta masyarakat agar bisa bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia,” tutupnya.
Seminar Nasional & Call for Paper bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, turut dihadiri oleh Perwakilan Kemenristek Dikti, Dr.drh Wisnu Nurcahyo. Selain seminar Nasional, kegiatan yang dilakukan yakni Call For Paper yang diikuti oleh sejumlah pemakalah dari berbagai Universitas dan latar belakang yang berbeda.
Read More..

Kamis, 03 Mei 2018

Survei dan Pemetaan, Prodi Baru Universitas Esa Unggul Menjawab Tantangan Global Permasalahan Geospasial di Indonesia

 

Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A Menyerahkan Cinderamata Kepada Dirjen Infrastruktur dan Keagrarian Ir.R. Muh. Adi Darmawan, M.Eng,Sc[/caption]
Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A Menyerahkan Cinderamata Kepada Dirjen Infrastruktur dan Keagrarian Ir.R. Muh. Adi Darmawan, M.Eng,Sc
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul meresmikan Program Studi baru yakni Survei dan Pemetaan. Peresmiaan tersebut dilakukan di Ballroom Aula Kemala, Senin (23/04) lalu dan bertepatan dengan Dies Natalis ke-24 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul.
Dalam acara peresmiaan prodi Survei dan Pemetaan tersebut turut diundang Direktur Jendral Infrastruktur dan Keagrarian Ir.R. Muh. Adi Darmawan, M.Eng,Sc, Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, Badan Informasi Geospasial Dr.Mulyanto Darmawan, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Dr. Sutopo Purwonugroho, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi PUPR Dr.Ir. Ignatius Wing Kusbimanto, M.Eng dan Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah, Kedeputian Teknologi SDA BPPT Ir. Yudi Anantasena, M.sc.
Direktur Jendral Infrastruktur dan Keagrarian Ir.R. Muh. Adi Darmawan, M.Eng,Sc dalam sambutannya mengapresiasi langkah Universitas Esa Unggul untuk membuka program Studi Survei dan Pemetaan. Menurutnya, saat ini sejumlah permasalahan terkait Geospasial dan kewilayaah di Indonesia masih banyak ditemukan salah satunya terkait kekurangan ahli dalam bidang Survei dan Pemetaan.
“Saat ini Indonesia kekurangan ahli dalam bidang Geospasial dan Kewilayahaan sehingga penting sekali Perguruan Tinggi untuk membuka Program Studi tersebut sebagai pengisi kekosongan sumber daya manusia. Kami mengapresiasi Universitas Esa Unggul karena membuka Prodi ini, ini menjadi momentum Perguruan Tinggi untuk menjawab permasalahan Geospasial dan Kewilayahaan di Indonesia,” tutur Adi di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

 
Para Pembicara Saat menyampaikan materi

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Sutopo Purwonugroho menambahkan dengan dibukanya Prodi Survei dan Pemetaan di Esa Unggul menjadi langkah perguruan Tinggi untuk menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya di bidang Digital Mapping di Indonesia.
“Selamat untuk Esa Unggul untuk pembukaan Program Studi Baru semoga selalu jaya. Pembukaan Prodi baru ini mudah-mudahan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman, kebutuhan terkait masalah pemetaan ini akan terus meningkat apalagi di era yang semuanya menjadi digital,” ujarnya.

 
Suasana Saat Acara Peresmiaan dan Seminar

Sutopo pun meyakini Universitas Esa Unggul sebagai salah satu kampus yang memiliki reputasi yang baik dalam akademiknya, mampu menghasilkan lulusan terbaik khususnya di bidang Geospasial dan Kewilayahaan. “Saya yakin dengan kualitas SDM dan infrastruktur di Kampus Esa Unggul mampu menjawab tantangan-tantangan Geospasial dan Kewilayaahan di Indonesia,” tutupnya.

 
Foto Bersama Pembicara

Dalam acara Peresmian ini juga, dilaksanakan seminar yang bertema “Digital Mapping for Urban and Regional Development.” Seminar ini sendiri dilaksanakan dalam dua panel yakni Panel pertama yang membahas Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengembangan wilayah dan panel kedua yang membahas Pengembangan Daerah Berbasis Pemetaan Digital.

 

Beberapa Karya Mahasiswa yang dipamerkan dalam Seminar dan Peresmian Prodi Baru[/caption]
Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A bersama para jajaranya turut menghadiri peresmiaan ini. Dalam acara ini pun sejumlah karya mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dipamerkan menghiasi acara peresmiaan yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Read More..

Selasa, 18 Juli 2017

Campus Hiring PT Bosnet Distribution Indonesia





Campus Hiring PT Bosnet
Campus Hiring PT Bosnet

Campus Hiring PT Bosnet Distribution Indonesia

Rabu, 26 Juli 2017
Pukul 09.00 WIB s/d Selesai
Ruang 312, Lantai 3
Gedung Utama Universitas Esa Unggul
Posisi yang dibuka :
  1. IT Solution Designer
  2. Software Developer
  3. Implementer
  4. IOS Developer
  5. Mobile Developer
  6. Web Developer

Read More..

Senin, 17 Juli 2017

Planologi Esa Unggul Ciptakan “Dokter Kota” Penyembuh Atasi Ruwetnya Tata Ruang Di Indonesia







 Pembuatan Maket Kawasan “Masjid Darul Jannah Mosque with Water Square” Kerjasama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Esa Unggul dan University of Rotterdam

Pembuatan maket kawasan “Masjid Darul Jannah Mosque with Water Square” Kerjasama Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Esa Unggul dan University of Rotterdam
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Dewasa ini permasalahan tata kota yang ada di Indonesia semakin rumit dan kompleks, hal ini tidak terlepas dari kurangnya kesadaraan para pemangku kebijakan dalam pemanfaatan tata ruang yang memiliki konsep dan perencanaan yang baik. Untuk mengatasi kompleksnya permasalahan tata wilayah dan kota di Indonesia, Esa Unggul menyediakan jurusan Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota) sebagai upaya menciptakan para ahli yang dapat berkontribusi memecahkan permasalahan mengenai wilayah dan kota.
Laili Fuji Widyawati, ST., MT, Kepala Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Univeritas Esa Unggul, menerangkan Esa Unggul sebagai Perguruan Tinggi bertanggung jawab untuk menghasilkan para lulusan yang bertindak sebagai seorang perencana, konseptor dan pengelolaan tata ruang kota dan wilayah di seluruh daerah di Indonesia. Dia pun mengibaratkan para alumni lulusan Planologi Esa Unggul dapat menjadi Dokter yang menyembuhkan rumitnya permasalahan Tata ruang dan wilayah di Indonesia.
“Saya mengajak anak-anak mahasiswa dan para alumni untuk menjadi seorang dokter kota, bayangkan lulusan di sini bisa disebar berkontribusi di berbagai daerah maka mereka dapat memajukan daerahnya masing-masing. Karena jurusan Planologi Esa Unggul ini kan mahasiswanya tersebar dari seluruh Indonesia, bukan tidak mungkin lulusan disini mampu melalukan penataan kota di daerahnya masing-masing,” kata Laili di ruangan Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul, Selasa (11/07/2017).
Apalagi menurutnya dalam amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang disebutkan, setiap kabupaten wilayah kota harus menyusun dokumen rencana tata ruang. Untuk itu dia mendorong bagi para lulusan planologi Esa Unggul dapat memanfaatkan urgensi dari Undang-undangan tersebut dan masuk secara struktural sebagai pemangku kebijakan atau konseptor dalam penataan ruang wilayah dan kota.
“Di Indonesia sendiri terdapat sekurang-kurangnya 500 Kabupaten Kota, bisa dibayangkan pengaplikasian UU No.26 2007 dalam penataan kota itu apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya. Seperti penyusuan dokumen rencana tata ruang dan melakukan pengendalian pemanfaatan ruang, hal ini hanya bisa dilakukan oleh para sarjana lulusan Planologi,” terangnya.
Laili yang juga Tenaga ahli pengembangan kawasan industri kementerian Perindustrian pun menerangkan sejauh ini para alumni lulusan planologi Esa Unggul umumnya berkarir di dinas-dinas pemerintah yakni Pemerintah daerah di Dinas PU dan Dinas lainnya. Selain itu juga mereka terjun di menjadi konsultan tenaga ahli perencanan dan ada yang menjadi developer.
Dia pun menerangkan tentang infrastruktur pendukung yang selama ini menjadi bagian praktikum dari Prodi Planologi, sejumlah studio yang terdiri dari dua studio Lab dan foto, studio wilayah dan studio komputer. Materi perkuliahan yang diajarkan dalam Planologi Esa Unggul ini sendiri terbagi menjadi dua peminatan yakni Perancangan Kota (Urban Design) dan Manajemen Perkotaan (Urban Management).
“Selain Perancangan kota di Esa Unggul Jurusan Planologi pun juga memahami Manajemen Perkotaan yakni melalui beberapa aplikasi teknologi seperti GIS, CAD, 3D, Dynamic System dan lain-lain. Serta memahami kode etik profesi dan tanggung jawab profesi perencana,” tuturnya.
Sejumlah Kegiatan Dari Jurusan Planologi EsaUnggul
Sejumlah Kegiatan Dari Jurusan Planologi EsaUnggul
Sementara itu, salah satu mahasiswa Planologi Esa Unggul Jan Arthur mengaku bangga dapat berkuliah di Jurusan Planologi Esa Unggul. Kebanggaan itu timbul dikarenakan Pengajaran dari Planologi Esa Unggu sangat berbeda dengan kampus-kampus lainnya, hal ini dapat dilihat dari sistem praktek di lapangan yang mulai dilakukan pada semeter 3, sehingga dirinya bukan hanya sebatas belajar teori namun diselingi dengan praktikum perencanaan kota.
“Kami sih sebagai mahasiswa Planologi sangat senang dengan pola pengajaran di jurusan ini, soalnya setahu saya dikampus lain, pembekalan materinya hanya sebatas teori saja, sedangkan disini saat semester tiga saya dan teman-teman sudah diajarkan praktikum perencanaan kota.” katanya.
Mahasiswa yang berasal dari Jayapura ini pun berharap kedepannya setelah lulus dirinya dapat turut andil serta dalam pembangunan di daerahnya, khususnya dalam bidang penataan kota. “Setelah lulus saya ingin memperbaiki penataan kota dan wilayah di daerah saya, karena kebanyakan tata kota dan wilayah di daerah saya itu masih agak kompleks. saya juga ingin menyelesaikan konflik yang diakibatkan oleh tata ruang di berbagai daerah di Indonesia,” tutupnya.

Read More..

Sabtu, 25 Februari 2017

Mr. Gerard Peet dari Rotterdam University Belanda menjadi Dosen Tamu


Mr. Gerard Peet dari Rotterdam University Belanda menjadi Dosen Tamu
Mr. Gerard Peet dari Rotterdam University Belanda menjadi Dosen Tamu

Mr. Gerard Peet dari Rotterdam University Belanda menjadi Dosen Tamu

Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota mengadakan kuliah tamu dengan tema “A Complementary History of Skyscrapers”, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 23 Februari 2017 di ruang 811 dengan menghadirkan pembicara Mr. Gerard Peet, dosen sekaligus peneliti dari Universitas Rotterdam, Belanda.
Acara dimulai pada pukul 13.30 dengan paparan mengenai penjelasan Skyscrapers baik sejarah hingga perkembangannya di berbagai belahan dunia. Pengalaman beliau yang telah berkeliling di beberapa negara untuk meneliti gedung-gedung tinggi, dibagikan kepada peserta yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota baik dari Universitas Esa Unggul maupun dari Institut Teknologi Indonesia dan Universitas Pakuan. Peserta pun aktif pada sesi tanya jawab.
Selain Mr Gerard Peet, narasumber lainnya adalah Muhammad Yohan yang merupakan alumni sekaligus Lurah yang berbagi pengalamannya dalam mengelola wilayah administratif Cipete Utara.
Dalam kuliah umum ini, mahasiswa Planologi Universitas Esa Unggul juga menampilkan maket gedung walikota Jakarta Selatan yang merupakan hasil karya mahasiswa kerjasama dengan peneliti dari Rotterdam University yaitu Mr Lesley Bloom. Harapannya maket tersebut dapat dimanfaatkan pihak Walikota Jakarta Selatan sebagai bagian dari rancangan Pembangunan Masjid Walikota.
Pukul 16.00 acara ditutup dengan sesi foto bersama.


Read More..

Kamis, 15 Desember 2016

Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul Proudly Present “BECOMING AN ENGINEER”

sa



Become An Engineer
Become An Engineer

Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul Proudly Present “BECOMING AN ENGINEER”

Tujuan  Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bidang perencanaan wilayah dan kota; Meningkatkan pemahaman akan integrasi informasi geospasial kedalam perencanaan wilayah dan kota; Meningkatkan jejaring kerjasama antar institusi dalam rangka peningkatan kualitas SDM.
Waktu dan Tempat Tanggal: Rabu, 14 Desember 2016
Waktu: 09.00 am – selesai
Tempat: Ballroom Kemala, Universitas Esa  Unggul
Kegiatan ini diselenggarakan oleh  Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul
Kegiatan ini mengundang narasumber dari pemerintah, asosiasi, swasta dengan peserta dari lingkungan akademisi, peneliti, pemerintah, swasta, Mahasiswa, Kepala Sekolah SMA, dan umum.

Read More..

Jumat, 18 November 2016

Program Studi Planologi Dalam International Conference “The 1st Geoplaning International Conference on Geomatics and Planning” Bali 2016

International Conference "The 1 st geoplaning international conference on gromatics and planning" Bali
International Conference “The 1 st geoplaning international conference on gromatics and planning” Bali
Kerjasama Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Universitas Esa Unggul dengan PWK UNDIP dalam kegiatan International Conference “The 1st Geoplaning International Conference on Geomatics and Planning pada 10 sd 11 agustus 2016″ di Kuta Paradiso, Bali.
Dosen Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Fakultas Teknik UEU yang hadir disana sebagai presenter ibu laili Fuji Widyawati, bapak Darmawan Listya Cahya, ibu Ken Martina & Aditianata.
International Conference "The 1 st geoplaning international conference on gromatics and palnning" Bali
Read More..

Realted Posts